01010111010101011011000110101010101010110101010111010101011010101010101010101010101010101010101010101010
01010111010101011011000110101010101010110101010111010101011010101010101010101010101010101010101010101010
01010111010101011011000110101010101010110101010111010101011010101010101010101010101010101010101010101010
01010111010101011011000110101010101010110101010111010101011010101010101010101010101010101010101010101010
01010111010101011011000110101010101010110101010111010101011010101010101010101010101010101010101010101010
01010111010101011011000110101010101010110101010111010101011010101010101010101010101010101010101010101010

Transactional dan Non-tansactional

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Mohammad Mastur
Copyright © 2011. Catatan Harianku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mohammad Mastur
Proudly powered by Blogger